La Sape, singkatan dari kalimat Société des Ambianceurs et des Personnes Élégantes (Prancis; secara harfiah berarti "Kumpulan orang Pembuat Suasana dan Elegan") dan mengisyaratkan untuk Prancis kata gaul sape yang berarti "pakaian", adalah sebuah subkultur yang berpusat pada kota-kota Kinshasa dan Brazzaville di Republik Demokratik Kongo dan Republik Kongo masing-masing. Seorang penganut La Sape disebut sebagai Sapeur.[1] Gerakan ini menjunjung keanggunan dalam gaya dan tata krama layaknya pesolek pada zaman kolonial.[butuh rujukan]